Pengertian Motivasi Berprestasi Beserta Manfaat dan Contohnya
Pengertian Motivasi Berprestasi. Apa sih motivasi berprestasi itu? Apa manfaat motivasi berprestasi? dan apa saja contoh motivasi berprestasi? Jika hal-hal tersebutlah yang ingin anda cari, maka anda berada di artikel yang tepat karena saya akan membahas satu per satu...
Pengertian Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah suatu perubahan energi dari dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya reaksi dan perasaan untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs. Moh. Uzer Usman : 2000)
Berprestasi merupakan idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pendidikan, sosial, pekerjaan, seni, budaya, politik, dan lain-lain. Dengan adanya sebuah prestasi yang pernah dicapai oleh seseorang akan menumbuhkan sebuah semangat baru untuk menjalani aktifitas.
1. Menurut Murray (dalam J. Winardi, 2004) : Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Mencapai perporman puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
2. Alex Sabur mengartikan bahwa dalam psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Oleh karena itu daya pendorong tersebut diberi nama virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan.
3. Menurut McClelland dan Atkinson bahwa Achiement motivation should be characterzed by high hopes of success rather than by fear of failure, artinya motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.
4. McClelland menyatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi.
5. Komarudin (1994) mengatakan bahwa motivasi berprestasi meliputi:
Berprestasi merupakan idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam bidang pendidikan, sosial, pekerjaan, seni, budaya, politik, dan lain-lain. Dengan adanya sebuah prestasi yang pernah dicapai oleh seseorang akan menumbuhkan sebuah semangat baru untuk menjalani aktifitas.
Pengertian motivasi berprestasi menurut para ahli:
1. Menurut Murray (dalam J. Winardi, 2004) : Melaksanakan tugas atau pekerjaan yang sulit. Mencapai perporman puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.
2. Alex Sabur mengartikan bahwa dalam psikis manusia, ada daya yang mampu mendorongnya ke arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan daya tersebut, ia dapat mencapai kemajuan yang teramat cepat. Oleh karena itu daya pendorong tersebut diberi nama virus mental, karena apabila berjangkit di dalam jiwa manusia, daya tersebut akan berkembang biak dengan cepat. Dengan kata lain, daya tersebut akan meluas dan menimbulkan dampak dalam kehidupan.
3. Menurut McClelland dan Atkinson bahwa Achiement motivation should be characterzed by high hopes of success rather than by fear of failure, artinya motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan.
4. McClelland menyatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi.
5. Komarudin (1994) mengatakan bahwa motivasi berprestasi meliputi:
- pertama kecenderungan atau upaya untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki
- kedua keterlibatan ego individu dalam suatu tugas
- ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subjek
- keempat motif untuk mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.
Berdasarkan pengertian di atas, maka motivasi merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai.
Untuk melakukan perbuatan, manusia didorong oleh motivasi dan motivasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
Untuk melakukan perbuatan, manusia didorong oleh motivasi dan motivasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
1. Motivasi fisik - material
Manusia terdorong untuk melakukan suatu perbuatan bisa karena keinginan untuk mendapatkan imbalan berupa fisik material, misalnya dengan terpenuhinya kebutuhan jasmani, baik berupa barang atau uang.
2. Motivasi psiko - emosional.
Motivasi psiko-emosional akan menggerakkan manusia untuk berbuat karena suatu kondisi kejiwaan yang ingin dimiliki seseorang ini seperti rasa kebahagiaan, kehormatan, kebanggaan dan sebagainya. Orang sering menyebutnya kepuasan batin.3. Motivasi spiritual atau ruhiyah.
Motivasi ini merupakan terkuat yang terdapat pada diri manusia. Motivasi ini dibangun oleh kesadaran seorang muslim dalam hubungannya dengan Allah SWT. Motivasi inilah yang mampu mendorong untuk melakukan perbuatan apapun itu, meskipun harus mengorbankan nyawa, harta dan tenaga sekalipun, selama dia berjalan sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT.